Indeks Prestasi Komulatif (IPK) adalah sistem penilaian yang diterapkan di kampus. Jika per-semester di namakan IP saja, namun jika di gabung semuanya menjadi IPK. mungkin teknis pejelasann sederhananya demikian
IPK hanya memiliki nilai maksimal 4.0, entah kenapa hanya segitu, dan menghilangkan 6.0 poin yang sering di dapat ketika masih di tingkat pendidikan dibawah bangku kuliah. Masalah IPK maksimal 4.0 pernah menjadi masalah dalam hidup saya, ceritanya demikian :
Ibu saya melihat hasil transkip akademik yang saya dapatkan di semester tiga, lalu langsung komentar “Payah banget si, kok cuma dapet nilai 3,30? ngapain aja si kuliahnya?”. Langsung saja ibu saya dudukan dan butuh waktu 60 menit untuk bisa menjelaskan kenapa IPK saya hanya 3.30 dan tidak seperti nilai di SMA yang 8.0
Biasanya IPK di atas 3.5 – 4.0 akan di katakan coumlaude, 3.0 – 3,5 dikatakan baik sekali, 2,5 – 3.0 dikatakan baik, 2.0 – 2.5 di katakan mengenaskan, 2.0 – 0.0 di katakan madesu (masa depan suram)
Lalu, apakah sebenarnya ada jaminan masa depan yang cerah jika bisa lulus dengan prestasi coumlaude? sepertinya tidak ada. Jaminannya adalah jika kamu memiliki nilai terbaik di kampus maka kamu akan sambutan ketika wisuda dan mendapat gelar lulusan terbaik
Lalu buat apa dong susah-susah harus memiliki nilai yang bagus kalau tidak ada jaminan masa depan yang cerah? jawaban terbaik menurut saya : yang nilai bagus saja belum jaminan apalagi yang tidak bagus. Sepertinya cukup logis
Nah, biasanya di dunia kampus ada masalah IPK yang di jadikan parodi dalam masa depan pasca kuliah nantinya. Saya sebut ini adalah tipologi masa depan mahasiswa berdasarkan IPK.
1. Mahasiswa Dengan IPK 3.0 – 4.0 Akan Menjadi Pekerja atau PNS
Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang bagus akan mudah diterima di perusahaan atau instansi pemerintahan. Mereka adalah orang-orang yang mudah dierap oleh pemilik kapital. Karena mereka memiliki peluang yang besar untuk diterima di dunia kerja (meskipun pekerja) tetapi hal ini akan mereka manfaatkan dengan baik dengan cara mengisi posisi tersebut
Nah, jika mereka masuk dalam posisi ini, maka mereka akan menjadi pekerja jika di perusahaan dan akan menjadi PNS jika di instansi pemerintahan
2. MahasiSwa Dengan IPK 3.0 – 3,5 Akan Menjadi Pengusaha
Mahasiswa yang memiliki tipologi IPK ini akan lebih susah terserap dalam dunia kerja, karena hari ini banyak yang memiliki IPK dalam level tersebut. Oleh karenanya, dari pada harus mengejar yang tak pasti, banyak yang memilih untuk memutar kepala dan terjun ke dalam dunia wiraswasta. Nalar kreatifitas dan nalar usaha di makimalkan. Jika mereka sukses, maka mereka akan menjadi pengusaha sukses yang selanjutnya bisa merekrut karyawan dengan IPK yang coumlaude sebagai pekerja yang baik
3.Mahasiswa IPK 2.5 – 3.0 Akan Menjadi Perwakilan Rakyat
Mahasiswa yang memiliki IPK ini akan sangat susah untuk diterima di dunia kerja, mereka mungkin akan memilih menjadi pengusaha. Namun, ada cara cepat untuk sukses selain berusaha adalah menjadi politisi. Mahasiswa pemilik IPK dalam tenggat ini biasanya semasa kuliah mereka terlibat dalam organisasi. Jika memang mereka memiliki nalar organisatoris yang tinggi maka merekalah calon perwakilan rakyat. Nah, para perwakilan rakyat ini akan banyak di dekati oleh pengusaha yang memiliki pekerja dengan IPK caumlaude
4. Mahasiswa IPK 2.5 – 0.0 Tentukan Sendiri Porsimu
Wah, untuk IPK tipe ini saya bingung mau ditempatkan dimana tipologinya. Namun jika melihat tiga tipologi di atas, maka tipologi ketiga sepertinya paling mendekati, kemudian tipologi yang kedua, kalau tipologi yang pertama sepertinya susah. Khusus untukmu yang memiliki IPK dalam level ini, saya kasih kebebasan untuk masuk di tipologi mana yang anda inginkan dari tiga tipologi di atas